PENGERTIAN
Lesi inflamasi paru yang menyebabkan nekrosis jaringan paru yang gejalanya mendadak dan perlahan berupa demam tinggi, batuk, nyeri pleuritik, keringat dingin.
Awalnya batuk tidak produktif à batuk produktif, batuk riak, berbau, batuk darah dan disertai penurunan BB dan anemia
KRITERIA DIAGNOSIS PARU
a. Gejala timbul 2 minggu setelah aspirasi, obstruksi paru, post infark paru atau pneumonia aspirasi, pneumonia nekrosis
b. Sepsis, demam tinggi, berkeringat, menggigil, sesak nafas, sianosis, malaise
c. Batuk dengan riak mukopurulen, jumlah riak banyak, berbau busuk, seperti berkarat, hemoptisis
d. Densitas paru pada X photo, radiolusen dan ada permukaan cairan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Sputum berbau, kelabu, coklat, berkarat (bakteri anaerob), atau kehijauan, kuning(infeksi piogenik)
b. Kultur kuman dan gram sputum positif
c. Rontgen thorak, CT scan thorak
d. Bronkoskopi
e. USG thorak
PENATALAKSANAAN
a. Antibiotic klindamisin / ampisilin / amoksisilin plus metronidazol (infeksi campuran dengan bakteri anaerob)
b. Antibiotic mungkin tidak dibutuhkan lagi jika seluruh abses diaspirasi
c. Terapi dilanjutkan hingga di dapat perbaikan rontgen thorak
d. Membutuhkan 2-4 minggu atau berbulan-bulan
e. Postural drainase
f. Bronkoskopi untuk mengatasi penyumbatan
g. Operasi thorakostomi dan reseksi paru
KOMPLIKASI ABSES PARU
a. Sepsis
b. Empiema / piopneumotorak
c. Abses kronik
d. Bronkiektasis
e. Amiloidosis
f. Perdarahan hebat
g. Kematian à akibat toksis / sepsis berat dan perdarahan hebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar